Cegah Karhutla, Gubernur Sulsel Imbau Warga Jangan Merokok Di Hutan

Cegah Karhutla, Gubernur Sulsel Imbau Warga Jangan Merokok di HutanFoto: Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah (Munsir-detikcom)

Makassar -Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, meminta untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan di Sulsel. Gubernur meminta masyarakat untuk tidak merokok ketika melaksanakan kegiatan di hutan.

"Iya jadi kita dapat lihat betapa lingkungan kita ikut prihatin laju perusakan hutan jauh lebih cepat dibandingkan rehab. Sulsel ini sebagai lumbung pangan Nasional kalau kita bicara pangan tentu bicara air oleh sebab itu kita mengantisipasi hal yang kita tidak inginkan bersama menyerupai tadi itu bersatu padu semua untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan," kata Nurdin usai memimpin Apel Gelar Pasukan dalam Rangka Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan di Wilayah Sulsel di pelataran Trans Studio, Makassar, Kamis (15/8/2019) pagi.

Baca Juga

Selain itu, tugas masyarakat sangat dibutuhkan dalam penanganan kebakaran hutan. Masyarakat bahkan diminta untuk mencegah dengan tidak merokok ketika memasuki hutan, hal ini mengingat trend kemarau di Sulsel sudah sangat panjang.



"Yang kedua kita cegah untuk tidak sembarang buang puntung rokok, sebaiknya masuk ke hutan jangan bawa rokok, jangan bawa rokok sebab materi bakar di hutan dengan kondisi kemarau cukup besar, saya kira kapolda panglima dan semua sektor ini kita bersatu padu, untuk menyuluh memperlihatkan peringatan dan himbauan kita," jelasnya Mantan Bupati Bantaeng ini.

Olehnya itu, tugas Kapolda dan Pangdam di Sulsel juga ditingkat bawah sangat diperlukan. Peran Binmas dan Babinsa dengan mengingatkan masyarakat menjaga hutan menjadi ujung tombak ketika ini. Sementara terkait anggaran, Nurdin menyebut semuanya memakai anggaran bersama untuk penanganan dan pencegahan hutan terbakar.

"Titik khusus, tadi sudah membangun masing masing menjaga wilayah, contohnya Kepolisian punya jajaran ada hingga ke Binmas, Panglima juga punya jajaran hingga ke Babinsa ya saya kira semua dapat bekerja pegawanegeri Pemerintah kawasan hingga ke tingkat RW, nah kalau ini semua insyallah," terangnya.

Sementara itu, Kepala Daerah Operasi, (Kadaops) Gowa, Sulawesi Selatan, Balai Pengendalian Perubahan Iklim Kebakaran Hutan dan Lahan (PPIKHL), Ishaq Andi Kunna menyampaikan pihaknya melaksanakan penanganan dengan deteksi memakai hotspot yang bersambung dengan satelit. Hal ini dilakukan dengan melihat secara keseluruhan kawasan mana yang terbakar.



"Langkah itu melaksanakan kegiatan pencegahan deteksi dini monitoring hotspot, secara cepat hotspot lalu satelit. langkah melaksanakan upaya dini terjadi kebakaran dan pemadaman awal," tegasnya.

Iapun menghimbau masyarakat yang tinggal di sekitaran hutan dan beraktivitas di kebun untuk tidak melaksanakan pembakaran jikalau melaksanakan pencucian lahan.

"Iya kalau himbauan secara umum utamanya berada di sekitar tinggal hutan dan beraktivitas di dalam kebun untik tidak melaksanakan pembakaran," tutupnya.


Simak Video "Petaka Asap, Mencari Dalang pada Bencana Berulang"

[Gambas:Video 20detik]



Sumber detik.com

Artikel Terkait

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel