Ini Klarifikasi Kemlu Ri Perihal Kerusuhan Pekerja Bin Laden Di Makkah

Ini Penjelasan Kemlu RI wacana Kerusuhan Pekerja Bin Laden di MakkahRusuh di Makkah/Foto: Gulnews/ Image Credit: Courtesy of Sabq
Makkah -Ribuan pekerja konstruksi Bin Laden Group mengamuk di kamp mereka di Makkah pada Sabtu malam. Di kamp tersebut terdapat 1.000 dari 6.000 WNI yang bekerja di Bin Laden.

Bagaimana kerusuhan itu sanggup meletus dan bagaimana kondisiWNI ketika ini, berikut klarifikasi Direktur Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Kemlu RI Lalu Muhammad Iqbal dalam keterangan tertulis, Minggu (1/5/2016):

Pada hari Sabtu, 30 April 2016 sekitar pukul 13.00 WS di kompleks kemudahan pekerja Bin Ladin di tempat Iskan Fuq, Makkah, ribuan pekerja Bin Ladin yang berasal dari banyak sekali negara melaksanakan agresi pembakaran kendaraan beroda empat petugas dan memaksa memasuki kantor pengelola. Kantor pengelola mengalami kerusakan berat dan belasan bus dibakar. Hingga pagi ini suasana masih mencekam di sekitar lokasi.

Aksi massa tersebut dipicu oleh tidak adanya distribusi logistik dan listrik semenjak 30 April 2016. Para pekerja Bin Ladin juga menuntut kejelasan penyelesaian honor dan pemulangan terhadap mereka yang terkena PHK semenjak 4 bulan terakhir.

Di kompleks kemudahan tersebut juga terdapat sekitar 1.000 karyawan WNI. Selain itu dalam jumlah lebih besar juga terdapat karyawan yang berasal dari Mesir, Pakistan, Bangladesh dan lainnya.

KJRI Jeddah semenjak beberapa bulan terakhir telah membantu menangani perkara WNI karyawan Bin Laden Group. Pada hari kejadian, staf KJRI Jeddah yang kebetulan sedang berada di lokasi pribadi melaksanakan banyak sekali upaya untuk menenangkan dan memperlihatkan pengertian kepada sekitar 1.000 TKI di kamp tersebut supaya tidak terpicu agresi anarkis, sekaligus memperlihatkan derma logistik.

Terkait: Dubes RI di Riyadh Temui Pekerja Binladin Group di Makkah yang Di-PHK

Dubes Maftuh bersama pekerja Bin Laden dalam suatu kesempatan/dok KBRI Riyadh


Kerusuhan telah dilarang oleh kepolisian setempat. Hingga ketika ini belum ada laporan korban jiwa dan sesuai pantauan KJRI tidak ada TKI yang terlibat atau ditangkap abdnegara keamanan.

Menlu telah memerintahkan supaya siang ini KJRI segera mensuplai dukungan logistik secara terjadwal yang pengirimannya dilakukan secara sempurna dengan mempertimbangkan sensitivitas situasi di kamp dimaksud. Menlu juga memerintahkan supaya KJRI melaksanakan upaya-upaya untuk memastikan karyawan WNI selamat dan tidak terpancing tindakan anarkis.

Kemlu dan KJRI Jeddah sampai ketika ini masih terus melaksanakan komunikasi dengan tokoh/komunitas WNI di Makkah untuk membantu penanganan. Komunikasi juga dilakukan dengan kontak-kontak di antara karyawan WNI.

Diperkirakan terdapat sekitar  6.000 WNI bekerja sebagai karyawan perusahaan konstruksi terbesar di Arab Saudi, Bin Laden Group. Akibat kesulitan keuangan yang dihadapi sehabis bencana jatuhnya crane pada demam isu haji lalu, ribuan karyawan di PHK, termasuk dari Indonesia.

Sejumlah hal telah dilakukan Pemerintah Indonesia guna membantu meminimalisir dampaknya terhadap karyawan WNI antara lain dengan melaksanakan pertemuan dengan Wakil Menteri Dalam Negeri serta Wakil Menteri Ketenagakerjaan Arab Saudi, pertemuan dengan administrasi Bin Ladeen, kunjungan rutin dan pemberian derma logistik secara rutin, serta menugaskan Satgas Perlindungan WNI di masing-masing kota untuk terus membantu dan memantau para karyawan.

Saat ini KJRI sedang menjajaki derma pengacara untuk memastikan pemenuhan hak-hak WNI karyawan. Sementara itu KBRI Riyadh semenjak awal telah menugaskan in house lawyer memperlihatkan pendampingan serta hikmah aturan bagi mereka.



Sumber detik.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel