Rentetan Dilema Saudi Binladin Group, Crane Roboh Sampai Pembakaran Bus

Seperti dilansir media setempat, Arab News, Senin (2/5/2016), insiden pembakaran sejumlah bus di Makkah pada Sabtu (30/4) malam terjadi selang sehari sehabis perusahaan memecat 50 ribu pekerja abnormal dan menerbitkan visa keluar untuk mereka. Sebelum pemecatan dilakukan, Saudi Binladin Group bersama-sama menyadari kecemasan karyawannya, yang selama beberapa bulan terakhir tidak menerima gaji.
![]() |
Baca Juga
Baca juga: Rusuh Sabtu Malam di Makkah, Pekerja Konstruksi Bin Laden Bakar 9 Bus
Saudi Binladin Group merupakan salah satu perusahaan konstruksi terbesar di dunia. Perusahaan ini didirikan tahun 1931 dan bermarkas di Jeddah, Saudi. Perusahaan ini berada di balik sejumlah proyek paling penting di Saudi, termasuk proyek pembangunan jalan, terowongan, bandara, universitas dan hotel. Saudi Binladin Group juga bertanggung jawab atas proyek ekspansi Masjidil Haram.
Baca juga: Perusahaan Keluarga Osama bin Laden Pemilik Crane di Masjidil Haram
Namun perusahaan itu tidak boleh terlibat proyek gres semenjak penyelidikan otoritas Saudi menemukan fakta, bahwa Saudi Binladin Group ikut bertanggung jawab atas insiden robohnya crane di Masjidil Haram pada September 2015.
Situasi semakin pelik sehabis harga minyak jatuh dan menciptakan anggaran pemerintah Arab Saudi menipis. Penghematan pun terpaksa dilakukan, yang salah satunya memaksa pemerintah menunda pengeluaran untuk proyek-proyek infrastruktur besar. Saudi Binladin Group merupakan salah satu perusahaan yang terkena dampaknya.
Baca juga: Pemerintah Arab Saudi Berhemat, Perusahaan Konstruksi Ini PHK 50.000 Karyawan
Sumber detik.com