Bksda: King Cobra Mematikan, Jangan Dipelihara

Palangka Raya -Warga Palangka Raya Dewa Rizky Achmad (19) tewas dipatuk ular king cobra peliharaannya. Pihak Badan Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Kalimantan Tengah mengimbau biar ular ini tak dipelihara alasannya yaitu bisanya sangat mematikan.
Baca Juga
Handi menyampaikan pihaknya sudah mengetahui Rizky suka memelihara ular. King cobra ini sendiri didapat Rizky ketika ada kejadian banjir awal Mei lalu.
Menurut Handi, pihaknya tidak sanggup melarang warga memelihara king cobra. Menurutnya, ular ini tidak termasuk ular yang dilindungi. Meski demikian, Handi berharap ular ini tidak dipelihara alasannya yaitu sangat berbahaya.
"Kami sih mengimbau biar ular tidak dipelihara, lebih elok hidup di alam liar. Hewan menyerupai itu kan niscaya ada sifat liarnya. Seperti itu yang kita khawatirkan. Kalau larangan memang tidak ada. Tapi namanya satwa liar menyerupai itu lebih baik hidup di alam bebas. Takutnya menyerupai tadi, ada korban jiwa dari yang melihara, ia atau keluarganya atau orang lain," terang Handi.
Handi berharap penyelamatan king cobra di kediaman Rizky ini berjalan dengan lancar. Dari informasi yang ia terima, ular ini ukurannya cukup besar, yakni sekitar 3 meter.
"Memang king cobra dari gigitannya, jikalau terkena, sanggup meninggal dengan cepat. Sangat berbisa," ujarnya.
Rizky dipatuk king cobra peliharaannya di car free day (CFD) Bundaran Besar Palangka Raya, Minggu (8/7). Ular itu sempat diamankan sebelum Rizky tak sadarkan diri dan dilarikan ke UGD RSUD Doris Sylvanus.
Nyawa Rizky tak tertolong. Dia meninggal dunia pagi tadi di RSUD Doris Sylvanus sekitar pukul 08.30 WIB. Jenazahnya dibawa ke rumah murung untuk dimakamkan.
Sumber detik.com