Kbri Riyadh Upayakan Pemulangan Wni Korban Phk Di Perusahaan Konstruksi
Riyadh -Ada suasana berbeda dari hari-hari biasa di ruang layanan di KBRI Riyadh pada Rabu (15/6/2016). Siang itu, di tengah kesibukan acara harian layanan warga di Arab Saudi yang tetap padat dan ramai meskipun di bulan Ramadhan, terdapat 27 WNI yang dengan wajah cerah, lengkap dengan barang bawaan masing-masing, telah bersiap untuk berangkat menuju Bandara King Khaled International Airport Riyadh dan selanjutnya dibantu pemulangannya ke Indonesia menuju kampung halaman masing-masing.
Dok. KBRI Riyadh |
Dalam rilis dari KBRI Riyadh Kamis (16/6/2016), 22 Orang itu merupakan karyawan perusahaan yang menjadi korban pemutusan hubungan kerja (PHK) dan telah diupayakan penyelesaian kasusnya. Pemulangan kali ini merupakan upaya lanjutan dari pemulangan sebelumnya, termasuk 19 WNI karyawan perusahan Konstruksi Unistar yang juga mengalami nasib serupa dan telah dipulangkan ke Indonesia pada pekan lalu.
Dok. KBRI Riyadh |
Berbagai upaya dan langkah terus ditempuh dan diupayakan KBRI Riyadh untuk membantu penyelesaian dan penanganan kasus-kasus WNI, khususnya karyawan yang menjadi korban PHK di banyak sekali perusahaan konstruksi dan perusahaan subkontraktor Saudi Bin Laden Group yang telah berhenti beroperasi semenjak sekitar 5 bulan lalu, termasuk mereka yang bekerja di perusahaan Uni Star, Empower dan perusahaan Duta Besar RI untuk Kerajaan Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel yang pada Rabu (15/6) melepas pribadi kepulangan 27 WNI tersebut memberikan bahwa sumbangan pemulangan menjadi prioritas KBRI mengingat mereka sudah tidak bekerja selama 5 bulan terakhir.
KBRI Riyadh selama ini membantu meringankan beban hidup mereka, termasuk penanganan dan penyelesaian kasusnya, mediasi dengan perusahaan dan Otoritas terkait di Arab Saudi. Selain itu juga membantu sembako untuk menopang kebutuhan sehari-hari.
"Alhamdulillah dengan telah diselesaikan permasalahan dan pemenuhan hak-hak mereka berupa pembayaran honor yang tertunda, kita dorong percepatan proses pemulangan segera dan hari ini kita upayakan tiket penerbangan untuk bisa kembali ke Tanah Air, pulang ke kampung halaman, berkumpul bersama keluarga masing-masing," terperinci Dubes Indonesia untuk Arab Saudi Agus Maftuh.
Dok. KBRI Riyadh |
Dalam kesempatan tersebut, Agus juga memberikan pesan kepada WNI yang akan pulang semoga pengalaman hidup dan bekerja di Arab Saudi sanggup menjadi pelajaran berharga untuk terus maju dan bekerja di tanah.
Dok. KBRI Riyadh |
Sejak lima bulan terakhir, KBRI Riyadh telah menangani 1.130 masalah WNI dan ekspatriat Indonesia yang kurang beruntung dan menghadapi banyak sekali masalah. Dari jumlah itu, 570 orang telah berhasil dipulangkan sehabis masalah dan permasalahannya sanggup diselesaikan.
Permasalahan yang dihadapi WNI yang bekerja di Arab Saudi sangat bermacam-macam antara lain honor yang tidak dibayarkan, honor dibayarkan lebih kecil dari kontrak kerja, tidak dipulangkan sehabis kontrak kerja berakhir, penyalahgunaan visa kunjungan untuk bekerja, tidak mempunyai dokumen keimigrasian dan paspor, serta pemutusan hubungan kerja yang dialami WNI karyawan perusahaan konstruksi di Arab Saudi.
Sumber detik.com