Pendapatan Premi Asuransi Jiwa 2018 Rp 185 T, Turun 5%

Jakarta - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyebutkan pertumbuhan kinerja industri asuransi jiwa di Indonesia mengalami perlambatan.
Baca Juga
Dia memberikan pendapatan premi bisnis gres yang berasal dari produk asuransi kesehatan mempunyai donasi sebesar 4,8% dari keseluruhan total pendapatan premi bisnis gres pada kuartal IV 2018.
Kepala Departemen Investasi AAJI Iwan Pasila menjelaskan pada kuartal IV 2018 klaim dan manfaat tercatat Rp 119,74 triliun turun 1,1% dibandingkan periode 2017 Rp 121,08 triliun.
Baca juga: Berani Liburan Pakai Utang? (2) |
"Klaim nilai tebus (surrender) kuartal IV 2017 melambat 0,5% dibandingkan tahun sebelumnya yaitu RP 66,93 triliun, klaim ini mempunyai proporsi terbesar di dalam pembayaran klaim dan manfaat yaitu sebesar 55,9%," ujar dia. Menurut Iwan penyebab banyaknya klaim Surrender lantaran kondisi pasar yang belum stabil dan banyak masyarakat membutuhkan uang untuk sehari-hari.
Kemudian klaim penarikan sebagian mengalami perlambatan menjadi Rp 14,65 triliun melambat 16,2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Klaim kesehatan Rp 8,75 triliun melambat 8,4%. Hal ini dipengaruhi menurunnya klaim kesehatan kumpulan sebesar 15,5%.
Total tertanggung industri asuransi jiwa tercatat 58,86 juta melambat 17,8%. Melambatnya jumlah tertanggung dipengaruhi lantaran menurunnya total tertanggung kumpulan yang menjadi 36,06 juta atau menurun 23,3%.
Sumber detik.com