Pekerja Hutan Industri Demo Di Pekanbaru Tolak Kebijakan Menteri Lhk

Pekerja Hutan Industri Demo di Pekanbaru Tolak Kebijakan Menteri LHKPekerja sektor hutan industri berunjuk rasa di Pekanbaru terkait kebijakan Menteri LHK, Senin (23/10/2017). (Foto: Chaidir Anwar T/detikcom)

Pekanbaru -Ribuan buruh yang bergerak dalam sektor hutan tanaman industri (HTI) melaksanakan agresi demo di Kantor Gubernur Riau di Pekanbaru. Intinya mereka menolak kebijakan Menteri LHK yang sanggup mengancam pemutusan korelasi kerja buruh PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP).

Aksi demo ini gelar ribuan buruh yang berkonsentrasi di depan Kantor Gubernur Riau, Jl Sudirman, Pekanbaru, Senin (23/10/2017). Massa berkonsentrasi dari Gedung Perpustakaan Riau, Gubernur Riau, hingga Gedung DPRD Pekanbaru.

Mereka menggelar agresi demo semenjak pagi hingga pukul 14.00 WIB masih bertahan di lokasi.. Ramainya agresi massa ini menciptakan arus jalan Sudirman untuk kendaraan umum dialihkan sementara.

Buruh Hutan Industri di Pekanbaru Demo Kecam Kebijakan Menteri LHKFoto: Chaidir Anwar T/detikcom

Dalam agresi demo ini, para buruh ini mempunyai tiga tuntutan. Pertama, menolak kebijakan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta kebijakan pemerintah lainnya yang sanggup yang mengancam kelangsungan hidup industri kertas. Meminta kepada pemerintah untuk menunjukkan jaminan serta derma kepada pekerja dari bahaya pemutusan korelasi kerja.

Baca: KLHK Batalkan RKU PT RAPP, Ribuan Karyawan Terancam PHK

Kedua meminta Menteri LHK, mencabut keputusan nomor SK.5322/MenLHK, wacana penghapusan keputusan Menteri Kehutanan nomor SK.137/IV-BPTH/2017 dan keputusan Menteri Kehutanan SK.93/IVIBUHT/2013, wacana persetujuan revisi rencana kerja perjuangan pemanfaatan hasil hutan kayu hutan tanaman industri (RKUPHHK-HTI) untuk jangka waktu 10 tahun atas nama PT RAPP. Ini semoga operasional HTI berjalan kembali sehingga tidak menjadikan keresahan pekerja akan dampak PHK.

Buruh Hutan Industri di Pekanbaru Demo Kecam Kebijakan Menteri LHKFoto: Chaidir Anwar T/detikcom

Ketiga, meminta Menteri LHK semoga tidak tunduk pada intervensi dunia internasional yang terus melaksanakan tekanan melalui NGO dengan cara melaksanakan kampanye hitam terhadap industri pulp dan kertas.

"Selama ini diduga berpengaruh LHK selalu dikelilingi oleh LSM asing.. Tahu sendiri, LSM abnormal itu tetap menginginkan semoga industri pulp dan kertas di Riau ditutup demi kepentingan perusahaan kertas asing," teriak pendemo.

Sumber detik.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel