Enam Bulan, 49.457 Orang Di Kabupaten Mojokerto Terkena Ispa

Mojokerto -Sebanyak 49.457 jiwa di Kabupaten Mojokerto terkena nanah kanal pernapasan atas (ISPA). Penyebaran ini terjadi semenjak 6 bulan lalu.
Baca Juga
"Musim kemarau berangin dan berdebu menjadi media penularan bagi penyakit tersebut. Karena penularannya melalui kanal pernapasan," kata dr Langit kepada detikcom di kantornya, Jalan RA Basuni, Kecamatan Sooko, Rabu (21/8/2019).
Ia menjelaskan ISPA disebabkan oleh kuman dan beberapa virus yang menyerang sistem pernapasan. Virus penyebabnya antara lain rhinovirus, coronavirus, parainfluenza, respiratory syncytial virus, dan adenovirus.
Penyakit ini menyerang setiap orang yang daya tahan tubuhnya rendah atau kurang fit. Gejala yang timbul mencakup batuk, pilek, demam, dan sesak napas. Karena itu, lanjut dr Langit, pihaknya mengimbau masyarakat menjaga kesehatan badan selama animo kemarau.
"Saran kami, untuk mencegah ISPA, masyarakat banyak minum air, istirahat yang cukup, konsumsi vitamin C untuk kekebalan tubuh. Vitamin dapat minta gratis ke puskesmas terdekat," terangnya.
Bagi masyarakat yang ketika ini masih mengalami tanda-tanda ISPA, dr Langit meminta tidak panik. Menurut dia, pengobatan awal cukup dengan menunjukkan obat batuk dan penurun demam.
"Pengobatan kami ketika ini mengurangi penggunaan antibiotik lantaran akan menciptakan badan resisten, takaran akan meningkat," ujarnya.
Selain ISPA, penyakit yang lebih banyak didominasi selama 6 bulan terakhir di Kabupaten Mojokerto ialah penyakit lambung dan nanah usus. Jumlah penderitanya mencapai 17.464 jiwa. Disusul capek dan pegal 16.724 orang, myalgia 11.553 orang, tifus 8.886, diabetes 8.224, dan hipertensi 13.078 jiwa.
Tonton juga video Diduga Akibat Kabut Asap, Warga Palangka Raya Terserang ISPA:
Sumber detik.com