Karhutla Di Jambi Meluas, Total 102 Hektare Terbakar

Karhutla di Jambi Meluas, Total 102 Hektare TerbakarIlustrasi petugas memadamkan karhutla (Antara Foto)

Jambi -Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih terjadi di beberapa daerah di Jambi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jambi mencatat ada sebanyak 102,52 hektare lahan di Jambi yang terbakar.

"Lahan yang terbakar ini merupakan lahan dalam daerah hutan ialah dari lahan gambut,dan lahan mineral kemudian Areal Penggunaan Lain (APL) yang juga terbakar itu merupakan lahan gambut juga lahan mineral. Namun ketika ini titik api masih sanggup kita padamkan melalui operasi darat dari masing-masing kabupaten," kata Kepala BPBD Jambi, Bachyudin Deliansyah, kepada detikcom, Sabtu (27/7/2019).

Baca Juga


Berdasarkan keterangan dari BPBD Jambi, kebakaran hutan dan lahan itu terjadi di Kabupaten Muaro Jambi dengan daerah hutan yang terbakar mencapai 5,5 hektare serta daerah APL seluas satu hektare.

Kemudian Kabupaten Batanghari Jambi, dengan daerah APL mencapai 17,4 hektare. Lalu Kabupaten Tanjung Jabung Barat ada 2 hektare daerah hutan yang terbakar, di Kabupaten Tanjung Jabung Timur 4,48 hektare lahan APL yang terbakar, Kabupaten Sarolangun 15,8 hektare APL yang terbakar, di Kabupaten Tebo ada 3 hektare daerah hutan yang terbakar dengan 8 hektare daerah APL, di Kabupaten Merangin 2 hektare daerah hutan yang terbakar selebihnya 20 hektare daerah APL. Serta di Kabupaten Bungo, ada 21 hektare daerah hutan terbakar kemudian selanjutnya 2 hektare daerah APL.


"Sekarang tim sudah melaksanakan pemadaman. Dari 102,52 hektare lahan yang terbakar itu terdiri dari sebanyak daerah hutan mencapai 29,52 hektare, kemudian APL 73 hektare,'' ujarnya

Melalui pantauan titik panas (hotspot) semenjak Januari-Juli 2019, tercatat ada sebanyak 129 hotspot di Jambi yang terdapat di Kabupaten Muaro Jambi 4 titik, Kabupaten Batanghari 4 titik, Kabupaten Tanjabbar 35 titik, Kabupaten Tanjabtim 15 titik, Kabupaten Tebo 14 titik, Kabupaten Sarolangun 23 titik, Kabupaten Merangin 19 titik, Kabupaten Bungo 12 titik, Kabupaten Kerinci 3 titik, dan Kota Sungai Penuh 3 titik. Sementara di Kota Jambi nihil hotspot.


"Kita harap masyarakat jangan membuka lahan dengan cara membakar. Karena ketika ini ekspresi dominan panas serta ekspresi dominan kemarau sedang melanda Jambi," kata Bachyudin.

Sumber detik.com

Artikel Terkait

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel