6 Orang Utan Dilepasliarkan Di Katingan Kalteng

Ilustrasi Orang Utan (Mukhlisin_socp)
Katingan -Yayasan Borneo Orangutan Survival (BOS) Foundation bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Tengah, kembali melepasliarkan enam orang utan di Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR), Kabupaten Katingan. Hal itu dilakukan sebagai langkah penting untuk memastikan keberhasilan upaya konservasi dalam jangka panjang.

"Kami di Balai TNBBBR bersama tim dari Yayasan BOS, bertanggung jawab menjamin keselamatan dan kesejahteraan para orang utan itu. Kami berharap mereka pun sanggup membentuk generasi gres populasi orang utan liar yang sanggup bangkit diatas kaki sendiri dan lestari," kata Kepala Balai TNBBBR Wilayah Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat, Agung Nugroho di Palangka Raya, dilansir Antara, Kamis (14/3/2019).

Baca juga: Enggan Kasus Orang Utan Hope Terulang, Polisi Diminta Tertibkan Senapan Angin

Enam orang utan itu terdiri atas tiga jantan, yaitu Rosidin umur 20 tahun, Tristan umur 16 tahun, dan Borneo 1 tahun; serta tiga betina, yaitu Buntok umur 12 tahun, Paijah 15 tahun, dan Danida 13 tahun. Sebelum dilepasliarkan, keenam orang utan itu harus menempuh perjalanan selama 10-12 jam menempuh jalur darat dan sungai menuju titik-titik pelepasliaran yang telah ditentukan di hutan TNBBBR.

"Manusia bekerjsama mendapatkan manfaat terbesar apabila lingkungan hidup terjaga baik dan lestari. Oleh sebab itu, kita seharusnya bekerja bersama untuk mewujudkan hal ini," ujarnya.

Baca juga: BKSDA Pastikan akan Usut Penembak Orang Utan Hope di Aceh

Sementara itu, Kepala BKSDA Kalteng Adib Gunawan mengaku pihaknya terus menjalin kolaborasi dekat dengan banyak sekali pihak yang aktif bergerak dalam upaya pelestarian lingkungan. Dia menyampaikan Yayasan BOS yang membantu pihaknya merehabilitasi orang utan korban deforestasi pun secara teratur melepasliarkan orang utan ke habitat alaminya.

Dia pun berharap upaya ini sanggup direplikasi atau bahkan dikembangkan oleh para pemangku kepentingan lain demi pelestarian lingkungan di Provinsi Kalteng.

"Sejak 2016, kolaborasi ini telah berhasil memulangkan ratusan orang utan ke habitatnya. Pelepasliaran enam orang utan itu pun sebagai hasil kerja bersama yang luar biasa, jumlah totalnya mencapai 120," kata Adib.

Sumber detik.com

Bagikan Artikel ini