Massa Eks Karyawan Freeport Agresi Di Polda Metro Minta Rekannya Dibebaskan

Massa Eks Karyawan Freeport Aksi di Polda Metro Minta Rekannya DibebaskanFoto: Massa dari eks karyawan PT Freeport melaksanakan agresi di depan Mapolda Metro Jaya (Wildan-detikcom).

Jakarta -Massa dari eks karyawan PT Freeport melaksanakan agresi di depan Mapolda Metro Jaya. Mereka menuntut supaya 36 orang rekannya yang diperiksa polisi terkait penghadangan kendaraan beroda empat Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera dibebaskan.

Pantauan detikcom di Mapolda Metro Jaya, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (14/2/2019) sekitar pukul 13.00 WIB massa masa sudah berkumpul di lokasi. Massa sudah mulai berdatangan di lokasi semenjak sekitar pukul 11.00 WIB.

Massa sempat menyuarakan orasinya memakai pengeras suara, dan dikala lalu massa hanya duduk di depan pintu masuk Mapolda Metro Jaya. Tidak ada atribut yang dibawa oleh massa itu.

Koordinator massa, Hendrik menyebut massa meminta polisi membebaskan rekannya yang diperiksa oleh polisi. Sebanyak 36 orang masih ditahan polisi untuk diperiksa alasannya menggelar agresi di luar batas waktu yang ditentukan.

"Tuntutan agresi hari ini selain pembebasan kawan-kawan Freeport yang ditangkap, hentikan diskriminasi terhadap buruh dan masyarakat yang memperjuangkan haknya. Meminta Presiden untuk melaksanakan investigasi terhadap Freeport. Ada sebanyak 8300 karyawan Freeport yang di PHK sepihak dan minta dikembalikan untuk bekerja dan membayar semua hak-hak karyawan selama melaksanakan agresi mogok," ungkap Hendrik di lokasi.


Diketahui massa eks karyawan Freeprot menggelar agresi di Taman Pandang, Jakarta Pusat pada Rabu (13/2) kemarin. Sejumlah massa 'menghadang' kendaraan beroda empat Presiden Joko Widodo dikala akan masuk ke Istana Merdeka. Saat itu, seorang ibu-ibu sempat berhasil mendekati kendaraan beroda empat dan bersalaman dengan Jokowi.


Kapolres Jakarta Pusat, Komisaris Besar Harry Kurniawan, tak setuju jikalau disebut terjadi penghadangan. Dia menyampaikan ibu-ibu tersebut menyalami Jokowi.

"Nggak ada (penghadangan). Karena melihat kelompok masyarakat, alasannya berbaik hati (Jokowi) sambangi (kelompok masyarakat), yang tiba ibu-ibu yang salami Bapak Presiden," kata Harry dikala ditemui di depan Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakpus, Rabu (13/2).

Sumber detik.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel