Segel Trs, Pemerintah Kota Surabaya Bakal Digugat

Segel TRS, Pemkot Surabaya Bakal DigugatSalah satu sudut Taman Remaja Surabaya (Foto: Deny Prastyo Utomo)

Surabaya -Salah satu pemegang saham PT Sasana Taruna Aneka Ria (Star) yakni PT Far East Organization (FEO) akan menggugat Pemkot Surabaya terkait penyegelan Taman Remaja Surabaya (TRS). PT Star yaitu pengelola TRS.

TRS dimilik oleh dua pemegang saham yakni PT FEO yang mempunyai saham sebesar 62,5 persen dan Pemkot Surabaya sebesar 37,5 persen.

"PT FEO itu mempunyai kuasa aturan di Indonesia. Saya mendengar akan melaksanakan somasi kepada Pemkot Surabaya terkait penyegelan TRS," ujar Direktur Operasional PT Star Didik Harianto kepada detikcom, Selasa (4/9/2018).

Didik menyampaikan menurut kuasa aturan PT FEO, penyegalan TRS tidak dibenarkan alasannya dilakukan secara sepihak. Padahal TRS dimiliki oleh dua pemegang saham.


"Menurut mereka (kuasa aturan PT FEO) ini tidak dibenarkan. Karena PT Star ini yaitu berbadan hukum. Harusnya mereka duduk bareng untuk membahas bersama dikala rapat umum pemegang saham (RUPS). Tapi, kenapa kalau RUPS itu cuman satu. Itu problem pokoknya. Terus bagaimana tiba-tiba satunya minta tutup," terang Didik.

Sebelumnya, Didik juga menyayangkan jikalau ada perselisihan data dalam hal ini terkait kontrak yang seharusnya sanggup diselesaikan antar pemilik saham pada RUPS, dalam hal ini PT FEO dan Pemkot Surabaya.

"Kontrak kami bersama-sama tahun 2026 habisnya. Namun kami mendengar di gosip itu tahun 2019. Padahal untuk tahun 2019 itu yaitu kontraknya Hi Tech Mall, bukan TRS," ungkap Didik.


Didik menambahkan sebelum isu penutupan dimunculkan di media massa, pengelola TRS mengaku pendapatan kotor pertahun sanggup Rp 12 miliar. Puluhan miliar tersebur bersumber dari harga tiket masuk sebesar Rp 15 ribu.

"Pendapatan kotor per tahun pada tahun 2016 sanggup mencapai Rp 12 miliar. Pembagian devidennya Rp 300 juta ke Pemkot Surabaya. Tahun 2015 ada isu penutupan pendapatan kotor kita turun Rp 9 miliar. Sedangkan tahun 2016 kita rugi Rp 1 miliar," kata Didik.

Dengan disegelnya TRS, sebanyak 80 karyawan yang terdiri dari operator, security, pegawai kebersihan, dan teknisi terancam PHK.

"Meski tidak beroperasi, 80 karyawan kami masih tetap bekerja. Mereka masih melaksanakan perawatan 20 wahana permainan yang ada di TRS," tandas Didik.

Sumber detik.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel