Hut Ke-61, Kalteng Gelar Lomba Berburu Dengan Senjata Dayak
Foto: Pemprov KaltengJakarta -Beragam lomba diadakan untuk memeriahkan hari jadi Provinsi Kalimantan Tengah yang ke-61. Lomba tersebut diadakan di banyak sekali lokasi dan diikuti oleh sejumlah kontingen dari kabupaten atau kota di Kalimantan Tengah.
Salah satu lomba yang digelar ialah manyipet. Lomba diadakan di Stadion Olahraga Panunjung Tarung, Kamis (3/5/2018) lalu. Manyipet diikuti oleh kontingen dari 13 kabupaten/kota.
"Lomba ini bertujuan untuk menumbuhkan kepedulian dan upaya melestarikan salah satu bentuk perjuangan perburuan dengan memakai sipet yaitu senjata tradisional suku Dayak yang dipakai juga untuk mempertahankan diri dikala perang pada zaman dulu," demikian dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/5/2018).
Selain itu, lomba juga diadakan di Pelabuhan Danum Mare Kuala Kapuas. Di sini acara yang diperlombakan ialah jukung tradisional. Lomba ini diikuti oleh 7 kontingen yang terdiri dari Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Kapuas, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Murung Raya, Kabupaten Barito Utara, dan Kota Palangkaraya.
Lomba jukung ini menjadi salah satu pendongkrak minat warga terhadap olahraga dayung. Sebab, secara geografis Kalimantan Tengah dikenal sebagai daerah seribu sungai. Lomba jukung merupakan cuilan dari Festival Budaya Isen Mualang.
Foto: Pemprov Kalteng |
Selanjutnya ada lomba balogo yang merupakan cuilan dari Kalteng Quality Expo 2018. Lomba diikuti 11 kontingen yakni Kabupaten Sukamara, Kabupaten Barito Utara, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Murung Raya, Kabupaten Barito Selatan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Kapuas, Kabupaten Katingan, Kabupaten Pulang Pisau, dan Kabupaten Lamandau.
Permainan ini didukung alat berupa lugu dengan panjang 9 cm dan lebar 8 cm. Pemainan ini dimainkan diatas lapangan beraspal maupun tanah. Balogo biasanya dimainkan secara perorangan maupun beregu.
Sumber detik.com
Foto: Pemprov Kalteng