Puluhan Buruh Outsourcing Curhat Ke Gardu La Nyalla

Surabaya -Gardu Keadilan Sosial La Nyalla makin ramai didatangi warga untuk curhat. Setelah kemarin eks pedagang Pasar Turi, sekarang giliran buruh yang wadul.
Baca Juga
"Mereka hanya diberitahu secara lisan, dan besoknya, nama mereka sudah tidak ada dalam daftar mangkir pekerja," ungkap Rohmad Amrullah, koordinator Gardu Keadilan Sosial La Nyalla, usai mendapatkan perwakilan buruh di kantor Gardu Keadilan Sosial, Rabu (23/8/2018).
Dikatakan Amrul, sesudah menerima data awal dari para pengadu, pihaknya akan melaksanakan komunikasi dengan perusahaan melalui surat. Agar dilakukan pertemuan Bipartid. Bila masih belum terjadi mufakat, maka tim Gardu akan mengawal pada tingkat Tripartid.
BACA JUGA: Pilgub Jatim, La Nyalla Klaim Dapat Dukungan via Jalur Independen
Ada beberapa bukti yang menguatkan bahwa langkah PHK sepihak itu tidak dibenarkan secara aturan dan peraturan perundangan. Di antaranya yakni PHK diakukan sebelum habis masa kontrak kerja. Juga tidak ada satupun bukti bahwa para pekerja melaksanakan kesalahan. Apalagi ditambah fakta bahwa selama ini mereka dibayar di bawah UMK Kota Surabaya.
"Selama ini mereka diupah Rp 3.025.000. Sementara UMK Surabaya sesuai SK Gubernur Rp 3.296.220. Kami menduga ada pemotongan honor karyawan yang tidak pernah diperjanjikan dalam Perjanjian Kerja," ujar Amrul.
La Nyalla Mahmud Mattalitti yang juga Ketua Kadin Jatim, memastikan maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2018.
Selain menerima pertolongan maju melalui jalur independen, eks Ketum PSSI ini mengaku sudah berkomunikasi dengan Gerindra. Tak hanya parpol, La Nyalla menyebut ia juga didukung sejumlah kiai di Jatim.
Sumber detik.com