Abah Omay Pembuat Kompor Molek Pernah Sukses Dengan Kompor Sumbu

Abah Omay Pembuat Kompor Bahenol Pernah Sukses dengan Kompor SumbuFoto: Syahdan Alamsyah

Bandung -Abah Omay (64) berhasil membuat kompor inovatif berbahan bakar Ethanol hasil fermentasi singkong. Warna apinya biru. Kompor yang dikenal dengan sebutan Kompor Bahenol tersebut sekarang makin dikenal oleh masyarakat di Sukabumi, Jawa Barat.

Sebagai merek produknya Abah memakai nama paten Surya Jaya, yang berdasarkan dongeng dulu di periode tahun 80-an, merek Surya Jaya merupakan kompor sumbu minyak tanah yang pernah merajai pasaran kompor hingga dipasok lintas daerah. Dalam satu bulan kompor sumbu Surya Jaya sanggup ludes terjual hingga 1.000 unit.

"Tahun 86, 87, 88 kompor buatan aku dipasok ke sejumlah wilayah di luar Sukabumi ibarat Cianjur, Bogor bahkan Banten. Saya hingga buka pabrik dengan jumlah karyawan 37 orang," tutur Abah Omay ketika ditemui detikcom.

Kejayaan itu lalu meredup seiring sulit didapatnya minyak tanah sebagai materi bakar kompor sumbu. Kala itu Meski masih dijual di pasaran, penjualan kompor sumbu mulai berkurang. Lambat laun hingga tahun 2005 jadinya pabrik kompor tutup, Abah terpaksa mem-PHK pekerjanya.

"Omzet menurun, pesanan berkurang jadinya gulung tikar. Menggunakan peralatan yang tersisa bekas membuat kompor sumbu aku terus melaksanakan penelitian, sempat kepikiran membuat kompor gas tapi kesempatan aku kecil alasannya keterbatasan peralatan dan harus bersaing dengan produk bermerek," lanjut Abah.

Abah Omay Pembuat Kompor Bahenol Pernah Sukses dengan Kompor SumbuFoto: Syahdan Alamsyah


Hingga jadinya sekitar tahun 2007 terciptalah bentuk awal kompor berbahan bakar ethanol, hingga lalu oleh cowok KarangTaruna Kelurahan/Kecamatan Citamiang ditempat Abah tinggal dinamai Kompor Bahenol. Penamaan tersebut berdasarkan Iyus Herlansyah (25) salah seorang anggota Karang Taruna supaya lebih menarik dan dikenal oleh konsumen.

"Kalau arti bahasa Indonesianya molek itu demplon, atau berkaitan dengan keisengan laki-laki yang menarik hati wanita dengan sebutan bahenol. Nah kita ingin sedikit merubah arti itu dengan sebutan Bahenol yang merupakan abreviasi Bahan Bakar Ethanol," ujar Iyus menjelaskan arti Bahenol.

Baca juga: Kompor Bahenol dari Sukabumi Ini Berbahan Bakar Fermentasi Singkong

Penelitian dan pengecekan kualitas gres terwujud awal tahun 2017 ini tepatnya 23 Januari kemarin, launching perdana kompor molek berhasil dikenalkan ke masyarakat luas sebagai kompor ramah lingkungan, berbahan bakar terjangkau dan murah.

"Oleh ketua Karang Taruna Kang Engkus kompor ini jadinya dilaunching berbarengan dengan musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Citamiang. Baru diperkenalkan sudah 150 unit kompor terjual," tututpnya.

Akankah kompor molek menyaingi kejayaan kompor sumbu Surya Jaya di periode tahun 80 an?



Sumber detik.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel