Didemo, Ahok Minta Eks Karyawan Trans Batavia Cari Solusi Ke Disnaker
Foto: Mantan karyawan PT Trans Batavia berdemonstrasi di depan Balai Kota (Andhika P/detikcom)
Jakarta -Massa mantan karyawan PT Trans Batavia yang merupakan perusahaan bekas salah satu operator rekanan PT Transportasi Jakarta berunjuk rasa di Balai Kota, Jakarta Pusat. Mereka mengadu ke Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) soal pemecatan sepihak dan gaji, pesangon serta THR yang belum dibayarkan perusahaan.Massa mantan karyawan PT Trans Batavia ini berdemo di depan gedung Balai Kota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (14/9/2016). Mereka membawa banyak sekali poster dan spanduk untuk menyuarakan aspirasi.
Foto: Mantan karyawan PT Trans Batavia berdemonstrasi di depan Balai Kota (Andhika P/detikcom) |
Massa memakan satu lajur Jalan Medan Merdeka Selatan. Meski begitu, arus kemudian lintas tampak masih lancar. Sudah ada polisi di lokasi melaksanakan pengawalan dan mengatur kemudian lintas.
Foto: Mantan karyawan PT Trans Batavia berdemonstrasi di depan Balai Kota (Andhika P/detikcom) |
Salah seorang negosiator aksi, Indra, mengatakan, mereka ingin Ahok turun tangan menuntaskan persoalan mereka.
Foto: Mantan karyawan PT Trans Batavia berdemonstrasi di depan Balai Kota (Andhika P/detikcom) |
"Karena kami karyawan Trans Batavia di-PHK secara sepihak dan tidak mendapatkan kompensasi. Dari sini kami meminta budi Pak Gubernur untuk mengumpulkan para pemilik modal untuk membicarakan hal ini," ungkapnya ketika diwawancarai di lokasi. Menurutnya yang hadir berdemonstrasi yaitu mantan karyawan PT Trans Batavia dari koridor 2 dan 3.
"Sejak Maret 2016, kami hanya dibayar 25 persen dari honor kami yang seharusnya (sesuai UMP), kemudian bulan April hanya dibayar 10 persen dan bulan Mei tidak dibayar sama sekali. Lalu bulan Juni tanpa pemberitahuan lebih lanjut kami di-PHK," sambungnya.
Foto: Mantan karyawan PT Trans Batavia berdemonstrasi di depan Balai Kota (Andhika P/detikcom) |
Dikatakan Indra, selesai Juni kemudian pihaknya sudah sempat bertemu dengan Ahok. Saat itu Ahok meminta semoga persoalan ini dibawa saja ke Dinas Tenaga Kerja (Disnaker).
"Kami meminta Disnaker mengurus hal ini, tetapi yang hadir dalam persidangan sendiri masih sebatas jajaran direksi Trans Batavia bukan pemilik modal," ucap Indra.
Foto: Mantan karyawan PT Trans Batavia berdemonstrasi di depan Balai Kota (Andhika P/detikcom) |
Saat ini massa masih bertahan di depan Balai Kota. Sudah ada 10 orang perwakilan yang masuk ke dalam Balai Kota untuk menemui Ahok.
Ahok sendiri menyatakan, kontrak PT Trans Batavia sudah diputus per Februari 2016 lalu. Beberapa sopir dan pegawai dari perusahaan ini ada juga yang ditarik masuk ke PT TransJakarta. Karena itu, Ahok tak mau pusing bila ada persoalan di dalam badan PT Trans Batavia alasannya menurutnya itu yaitu persoalan internal.
Foto: Mantan karyawan PT Trans Batavia berdemonstrasi di depan Balai Kota (Andhika P/detikcom) |
"Mereka minta pesangon dan macem-macem ya ke PT Batavia itu. Kita udah selesai. Bayar per kilo meter ke swasta. Kalau ada perselisihan ya tinggal lapor ke tenaga kerja (Disnaker), yang penting kami Trans Jakarta menampung mereka," ujar Ahok di Balai Kota.
Sumber detik.com