Sepakat Mediasi: Karyawan Tak Jadi Tutup Jalan Tol, Jasa Marga Kesepakatan Tak Phk
Jakarta -Polda Metro Jaya memediasi PT Jasa Marga dengan Serikat Karyawan PT Jalantol Lingkarluar Jakarta (JLJ) terkait bahaya penutupan jalan tol oleh pekerja selama 3 hari. Kedua pihak setuju akan intensif melaksanakan komunikasi untuk menuntaskan problem tersebut.
Sebagai langkah awal, Dirut Jasa Marga berjanji memperpanjang masa kontrak kerja pegawai PT JLJ. PT JJL merupakan anak perusahaan Jasa Marga. Perpanjangan kontrak dilakukan selama satu bulan selama proses mediasi.
"Apa yang dilakukan mungkin direncanakan teman-teman JLJ ini sanggup diatasi bersama dengan niscaya dan win-win solution, " ujar Adityawarman usai mediasi dengan Serikat Karyawan JLJ, di Main Hall Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (26/10/2015).
"Saya yakin dengan baik, semua ingin maju tidak mau tertinggal dengan negara apapun, urek-urekan di internal kita selama ini ada miss komunikasi sehingga tidak sanggup informasi terperinci dari administrasi Jasa Marga," paparnya.
Adityawarman juga tak pernah melarang karyawannya untuk demo. Pasalnya itu yakni hak karyawan untuk memberikan pendapat.
"Intinya silakan beberapa kali teman-teman dari karyawan Jasa Marga melaksanakan demo silakan saja, nggak pernah saya batasi. Karena itu memberikan pendapat dan itu selalu kita dengar tapi kita harus bertanggung jawab kepada administrasi perusahaan Jasa Marga," katanya.
"Minggu kemudian (pegawai JLJ) melaksanakan unjuk rasa di depan gedung Bursa Efek dan di dewan perwakilan rakyat monggo saja nggak apa-apa. Kita ingin biar itu unek-uneknya keluar niscaya ada feed back dari administrasi Jasa Marga tapi kami juga punya justifkasi kenapa mengambil langkah-langkah ini," tambahnya.
Adityawarman mengapreasi inisiatif Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian terkait warta penutupan jalan tol tersebut. Pihaknya juga memikirkan untuk ketertiban dan keamanan masyarakat dan berjanji untuk tidak melaksanakan PHK kepada 320 pegawai yang berniat mogok kerja.
"Lebih kurang 320 (karyawan) yang tadi kita setuju akan diperpanjang dulu sambil menuntaskan secara biparted (hubungan industrial), maka kami meminta doa teman-teman sekalian biar ini sanggup diselesaikan. Kami yakin dengan suasana kini PHK banyak, kami dari Jasamarga tidak akan PHK karyawannya. Ini yang kami ingin saya sampaikan dan garis bawahi," tandasnya.
Di kesempatan yang sama Ketua Serikat Pekerja PT JLJ, Mirah Sumirat mengapresiasi Kapolda Metro Jaya Irjen Pol TIto Karnavian yang sudah bersedia menjadi perantara antara pekerja dengan managemen PT Jasa Marga.
Mira menyampaikan para pekerja tak jadi melaksanakan agresi menutup jalan tol pada tanggal 28,29 dan 30 Oktober mendatang.
(Baca; Ini Alasan Pekerja Tol Mogok Kerja 28, 29, dan 30 Oktober)
"Insya Allah Pak Kapolda, niscaya Pak Kapolda bahagia banget mendengar ini. Kami akan menunda mogok kerja, kami juga menghormati biparted selama satu bulan ini," tandasnya.
Sumber detik.com