Cerita Sukses Pengidap Polio Di Pasuruan Bisnis Keripik Jamur

Pasuruan -Rifai (32) mengambarkan keterbatasan fisik bukanlah penghalang bagi seseorang untuk mencapai kesuksesan. Ini dongeng Rifai yang sukses membudidayakan jamur tiram hingga menciptakan produk olahan keripik jamur di Pasuruan.
Baca Juga
Sembari menggarap sawah, Rifai tak lelah mencari aneka macam informasi peluang usaha, terutama di bidang pertanian yang digelutinya.
"Alhamdulillah aku dipertemukan dengan seorang sobat yang punya keahlian budidaya pertanian. Dia mengusulkan semoga aku membudidayakan jamur. Dia rela beberapa kali tiba ke rumah untuk mengajari saya, mulai cara pembibitan, hingga budidaya dan pemanfaatan jamur untuk keripik," jelas Rifai.
Berbekal ilmu itu, Rifai kemudian mencoba budidaya jamur di rumahnya, tepatnya pada empat tahun lalu. Meski awalnya mengalami kesulitan, ia tak patah arang. Ia terus mencar ilmu hingga menguasai pembudidayaan jamur hingga berhasil panen.
Setelah berhasil panen, Rifai mencoba menjual jamur hasil budidayanya. Selain itu, ia juga menciptakan produk olahan berupa keripik jamur.
![]() |
"Selain dijual, aku juga mencar ilmu mengolah jamur menjadi keripik. Saya bersyukur alhasil sanggup memproduksi keripik jamur," ungkap suami dari Sri Utami ini bangga.
Lambat-laun perjuangan budidaya dan pembuatan keripik jamur milik Rifai berkembang pesat. Saat ini Rifai sanggup memproduksi 30 kg-1 kwintal keripik setiap bulan. Dengan harga Rp 10.000 per kemasan dengan berat 1 ons, perjuangan Rifai pun beromzet Rp 5-7 juta setiap bulan.
"Saya punya dua varian produk keripik jamur, original dan pedas. Banyaknya produksi tergantung pesanan," ujar ayah satu anak ini.
Keripik jamur buatan Rifai sudah dipasarkan di Pasuruan, Malang hingga Bali. Selain melayani pembelian langsung, ia juga menerima pesanan online dari pembeli yang mengetahui produknya lewat media sosial.
"Pembelinya warga sekitar dan teman-teman di Pasuruan. Sekarang mulai banyak pesanan online ke Malang dan Bali," tutur warga Dusun Sumbersari, Desa Cowek, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan ini.
Karena usahanya berkembang, sekarang Rifai dibantu sejumlah karyawan yang tak lain yakni tetangganya sendiri.
"Sebenarnya niatan aku ingin memberdayakan masyarakat sekitar. Selain bekerja mereka juga aku ajari budidaya jamur. Saya harap mereka juga sanggup berwirausaha suatu hari nanti," harap Rifai.
Sumber detik.com
Sumber https://3i-networkspalangkaraya.blogspot.com