Pemkot Semarang Pemeriksaan Dugaan Penggelapan Pajak Karaoke

Semarang -Pemerintah Kota Semarang membentuk tim untuk melaksanakan pemeriksaan terhadap kasus dugaan penggelapan pajak sebuah kawasan hiburan karaoke. Pihak Pemkot membantu kepolisian dalam menangani kasus tersebut.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menawarkan jikalau informasi penggelapan pajak itu benar, maka pihak berwenang yang melaksanakan proses aturan lantaran yakni masuk pidana. Sedangkan pihaknya ikut membantu mencari kebenaran.
"Kalau info itu benar, mereka menutupi beberapa pemasukan. Ini teman-teman aku minta buat tim untuk investigasi. Kalau benar, berarti ngemplang pajak," kata laki-laki yang dekat disapa Hendi itu ketika ditemui di kantor KPU Jateng, Jalan Veteran, Semarang, Selasa (17/7/2018).
"Kalau benar, ini masuk ke ranah pidana, jadi biar kepolisian yang urus. Kami melihat ini sebuah peluang mendapatkan pendapatan khususnya retribusi pajak hiburan di Kota Semarang," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang pengusaha berjulukan Jefry Fransiskus (31) yang mempolisikan rekan bisnisnya berjulukan Thomas, seorang WNA yang tinggal di Kabupaten Semarang.
Jefry, Thomas dan rekan bisnis lainnya adalah Handoko, Tommy, dan Kristanto menanamkan saham dalam mendirikan kawasan hiburan Zeus Executive Karaoke Semarang.
Karena merasa ada yang janggal dan Jefry sama sekali belum mendapatkan haknya adalah pembagian keuntungan, ia lapor polisi. Selain itu ketika mencari tahu terkait kejanggalan yang diraakannya, Jefry menemukan adanya dugaan penggelapan pajak.
Kasus tersebut dikala ini sedang ditangani oleh unit Tipikor Polrestabes Semarang. Pihak Pemkot adalah Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) juga ikut dimintai keterangan oleh kepolisian kemarin.
Sumber detik.com Sumber https://3i-networkspalangkaraya.blogspot.com