Polda Kalteng: Dugaan Match Fixing Kalteng Putra Vs Persela Tak Terbukti

Polda Kalteng: Dugaan Match Fixing Kalteng Putra Vs Persela Tak TerbuktiIlustrasi (Grandyos Zafna/detikcom)

Jakarta -Polri mengklarifikasi dugaan pengaturan skor atau match fixing dalam pertandingan sepakbola Liga 1 antara Kalteng Putra dan Persela Lamongan. Dari hasil terakhir, polisi menyimpulkan tidak ada bukti yang cukup untuk membawa kasus ini ke ranah hukum.

"Sampai ketika ini belum ditemukan bukti yang cukup. Tapi kami masih punya kewenangan untuk melaksanakan investigasi 1x24 jam. Dari hasil terakhir, tadi pagi, kami tidak temukan bukti yang cukup untuk dilakukan penindakan terhadap dugaan match fixing," kata Kabid Humas Polda Kalteng Komisaris Besar Hendra ketika dihubungi, Selasa (29/10/2019).
Hendra menuturkan pihaknya telah memulangkan sembilan orang yang awalnya diamankan di salah satu hotel dan diperiksa oleh Satgas Antimafia Bola. Hendra menambahkan penyidik Satgas juga sudah kembali ke Jakarta.

"Mereka tadi malam sudah dibebaskan dan tidak terbukti bersalah. Kasus selesai, Satgas kembali ke Jakarta," ujar Hendra.

Hendra menjelaskan bukti transfer uang via rekening bank yang semula diduga barang bukti suap ternyata ialah honor. "Nomor rekening diberikan itu gaji mereka," imbuh Hendra.

Diberitakan sebelumnya, Satgas Antimafia Bola Polisi Republik Indonesia menangkap sembilan orang terkait dugaan pengaturan skor pertandingan Kalteng Putra melawan Persela Lamongan. Kesembilan orang yang diperiksa ialah wasit, pelatih pertandingan, sampai liaison officer (LO).




"Jadi berkenaan Satgas Antimafia Bola, ya tadi malam di Palangka Raya itu kan ada pertandingan sepakbola antara Kalteng Putra dan Persela Lamongan. Kemudian dimenangi oleh Kalteng Putra. Kemudian ada informasi yang masuk ke call center Satgas Antimafia Bola bahwa diduga adanya permainan skor di sana," kata Ketua Tim Media Satgas Antimafia Bola Polisi Republik Indonesia Komisaris Besar Argo Yuwono kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (28/10).

Argo mengatakan, sesudah mendapat laporan itu, Tim Satgas Antimafia Bola mengamankan sembilan orang. Kesembilan orang yang diamankan ini di antaranya wasit dan ajun wasit pertandingan.

"Tentunya akan ada wasit, lalu juga ada pelatih pertandingan, ada ajun wasit, ada LO dan sebagainya. Nanti akan kami kembangkan dulu sesudah kami mendapat keterangan-keterangan dari mereka semua," ungkap Argo.

Sumber detik.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel