Data Klhk: Udara Palangka Raya Berbahaya, Jambi-Pekanbaru Tidak Sehat!

Data KLHK: Udara Palangka Raya Berbahaya, Jambi-Pekanbaru Tidak Sehat!Foto: Karhutla di Riau dan Kalimantan (ANTARA FOTO/FB Anggoro/nz)

Jakarta -Pekatnya asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih mengkhawatirkan. Bahkan, asap karhutla menciptakan kualitas udara di Palangka Raya masuk kategori berbahaya.

Kondisi kualitas udara di wilayah terdampak karhutla ini dapat dipantau melalui Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Dinas Lingkungan Hidup (KLHK). Datanya ditampilkan secara real time di laman resmi KLHK.

Baca Juga

Untuk mengukur kualitas udara, KLHK menggunakan parameter PM 10. Merujuk pada data pukul 15.00 WIB, Minggu (15/9/2019), Palangka Raya berada pada angka 500 alias masuk kategori berbahaya.


Sedangkan kota Jambi pada pukul 15.00 WIB berada di angka 131 atau masuk dalam kondisi tidak sehat. Sementara untuk Pekanbaru, kualitas udara pada pukul 15.00 WIB, berada di angka 189 atau kategori tidak sehat.



Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut 27 titik masih masih terdeteksi di Riau. Akibatnya, kualitas udara menurut pengukuran PM 10 pada pukul 07.00 hingga dengan 10.00 WIB berada pada kisaran 182 hingga dengan 201 ugram/m3 alias kategori tidak sehat. Pesawat hercules juga disiapkan untuk menciptakan hujan buatan.


"Sedang disiapkan aksesori pesawat hercules dengan kapasitas 5 ton untuk operasi TMC yang direncanakan datang Senin besok. Penambahan pesawat TMC ini alasannya yaitu prediksi BMKG akan ada pertumbuhan awan potensial dibentuk hujan buat dalam beberapa hari ke depan," kata Plt Kapusdatinmas BNPB Agus Wibowo dalam keterangan tertulisnya, Minggu (15/9).


Simak Video "TNI Akan Bikin Hujan Buatan Atasi Karhutla di Riau"

[Gambas:Video 20detik]



Sumber detik.com

Artikel Terkait

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel