Dikepung Kabut Asap, Alat Pantau Kualitas Udara Di Palangka Raya Malah Rusak

Palangka Raya -Kota Palangka Raya ketika ini tengah dikepung kabut asap kebakaran hutan. Namun, alat pemantau kualitas udara di Ibu Kota Kalimantan Tengah (Kalteng) itu malah rusak.
Baca Juga
Dia mengatakan, pihaknya telah melapor ke Kementerian Lingkungan Hidup dan mengajukan permohonan perbaikan. Selain itu, pihaknya juga telah memberikan ke Kementerian Lingkungan hidup bahwa kondisi di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah mulai diselimuti kabut asap tipis.
Saat dikonfirmasi kembali terkait cara masyarakat mengetahui kualitas udara yang ada di Kota Palangka Raya beliau menjawab hanya sanggup mengandalkan perasaan saja.
"Ya kita pakai perasaan aja. Lah, kita kan harus pakai data. Untuk sanggup data harus pakai alat tapi alatnya rusak. Terus kita pakai apa, kan tidak punya alat," jelasnya.
Anggota DPRD Palangka Raya Komisi B, Jum'atni, mempertanyakan tidak berfungsinya layar penampil Indeks Standard Pencemaran Udara (ISPU). Pihaknya akan segera bertanya ke Pemerintah Kota atau pemprov kenapa alat itu rusak.
"Jika alat itu tak berfungsi masyarakat pun tak tahu kondisi atau kadar kesehatan udara yang dihirup setiap hari. Apalagi ketika ini kabut asap semakin menebal," ujar Jum'atni dari partai PAN itu.
Simak Juga 'Bertemu Menlu Singapura, Jokowi Bahas Ruang Kendali Udara?':
Sumber detik.com