Lakukan Ramp Check, Kemenhub Sebut 488 Pesawat Laik Terbang

Lakukan Ramp Check, Kemenhub Sebut 488 Pesawat Laik TerbangFoto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom

Jakarta -Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan sudah melaksanakan ramp check sebanyak 1.026 investigasi terhadap 468 pesawat maskapai nasional (beregistrasi PK). Jumlah investigasi sebanyak itu dilakukan mulai 1 Mei hingga 9 Juni lalu.

Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Agus Santoso mengatakan, dari hasil ramp check, tidak banyak didapat temuan yang berarti dan sanggup mengganggu keselamatan operasional penerbangan.

Baca Juga

"Dari hasil ramp check, semua pesawat layak terbang. Temuan-temuannya sangat kecil dan sebagian besar sudah pribadi diperbaiki dan disampaikan surat pemberitahuan kepada operator terkait," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Senin (11/6/2018).

Beberapa temuan kecil dan sudah pribadi ditangani tersebut di antaranya ialah nose wheel spot dan deep cut, placard hilang atau tidak terbaca, lampu kargo tidak menyala, lampu kabin tidak menyala, lanyard pada kargo rusak, cat radome terkelupas, dan arm rest rusak.


Menurut Agus, dari hasil ramp check tersebut, sanggup disimpulkan bahwa total 490 pesawat yang akan digunakan maskapai penerbangan nasional untuk melayani angkutan pulang kampung dan balik selama Idulfitri tahun ini layak terbang (serviceable).

Jumlah pesawat yang laik terbang pada masing-masing operator antara lain Garuda Indonesia 142 pesawat, Citilink Indonesia 52 pesawat, Sriwijaya Air 36 pesawat, NAM Air 15 pesawat, Lion Air 100 pesawat, Batik Air 48 pesawat, Wings Air 52 pesawat, Indonesia AirAsia 15 pesawat, Indonesia AirAsia Extra 9 pesawat, Trigana Air 11 pesawat, Travel Express Aviation 4 pesawat, dan Transnusa Aviation Mandiri 6 pesawat.

"Selain pada pesawat, kami melaksanakan ramp check pada kru yang bertugas, yang terdiri atas pilot, perencana penerbangan (FOO), dan awak kabin. Maskapai yang diperiksa krunya ialah Garuda, Lion, Batik, Wings, Sriwijaya, NAM, Indonesia AirAsia Xtra, Indonesia AirAsia, Citilink, Express, dan Transnusa. Dari total 3.844 pilot, 1.068 FOO, dan 8.769 awak kabin, semuanya laik terbang," ujar Agus lagi.

Pemeriksaan pribadi dilakukan terhadap lisensi kru. Sedangkan investigasi surveillance dilakukan terkait flight duty time, rest period, recurrent, dan mandatory training.

Agus menjelaskan acara ramp check terbagi ramp check atas persiapan Idulfitri (1 Mei hingga 6 Juni 2018) dan selama Idulfitri (7 Juni hingga 24 Juni 2018).

Ramp check dilaksanakan oleh adonan Inspektur Kelaikudaraan Pengoperasian Pesawat Udara (KPPU) yang ada pada Direktorat KPPU dan Kantor Otoritas Bandar Udara seluruh Indonesia.

Inspektur tersebut terdiri atas Inspektur Operasi Pesawat Udara 88 Orang, Inspektur Perawatan Pesawat Udara 54 Orang, Cabin Safety Inspector 12 orang, dan FOO Inspector 4 orang.


Ramp check persiapan angkutan Idulfitri dilaksanakan pada 17 lokasi Bandar Udara, yaitu Soekarno-Hatta, Halim Perdanakusuma, Kualanamu Medan, Makassar, Denpasar, Lombok, Manado, Ende, Gorontalo, Gunungsitoli, Kupang, Labuan Bajo, Manokwari, Nabire, Riau, Sentani, dan Ternate.

Sedangkan pelaksanaan ramp check Lebaran dilakukan pada maskapai penerbangan berjadwal dan tidak berjadwal di 36 lokasi bandara, yaitu Soekarno-Hatta, Halim Perdanakusuma, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo, dan Surabaya.

Kemudian Balikpapan, Denpasar, Lombok, Manado, Makassar, Medan, Ambon, Padang, Banjarmasin, Palembang, Batam, Palangka Raya, Tarakan, Pekanbaru, Banda Aceh, Kupang, Lampung, Pontianak, Jayapura, Pangkal Pinang, Biak, Gorontalo, Sorong, Jambi, Palu, Ternate, Tanjung Pinang, Bengkulu, dan Kendari.

Sumber detik.com

Artikel Terkait

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel