Iap: Jakarta Sanggup Skor 6 Soal Kota Layak Huni 2017

IAP: Jakarta Dapat Skor 6 soal Kota Layak Huni 2017Foto: Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) merilis hasil survei kota layak huni. (Yulida/detikcom)

Jakarta -Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) menyampaikan Jakarta menerima nilai indeks 62,6 soal kota layak huni atau Most Liveable City Index (MLCI) 2017. Ada lima aspek yang dinilai rendah oleh masyarakat, menyerupai penataan pedagang kaki lima (PKL) dan transportasi.

Aspek terendah Jakarta yaitu kemacetan, dengan indeks 35, dan aspek kemudahan mempunyai rumah, dengan nilai 46. Sulitnya mempunyai rumah itu sebab harganya disebut mahal.

"Aspek transportasi nilainya paling rendah. Ini juga membenarkan anggapan bahwa kemacetan masih menjadi masalah. Kemacetan ini sebab ada pembangunan infrastruktur, menyerupai LRT, MRT," kata Ketua Kompartemen Livable City IAP Elkana Catur dalam jumpa pers di kantor Kementerian ATR/BPN, Jl Raden Patah, Jakarta Selatan, Senin (29/1/2018).

Selain itu, aspek yang dinilai rendah yaitu informasi kualitas kemudahan pejalan kaki, dengan indeks 54. Sedangkan aspek transportasi ada di angka 52 dan aspek keselamatan kota dalam rasa kondusif dari tragedi di angka 59.

Aspek yang dinilai rendah lainnya yaitu kualitas penataan PKL dengan indeks 52 dan keterlibatan warga dalam pembangunan dengan indeks 38.

Sementara itu, aspek teratas yaitu pendidikan, dengan indeks 74, persampahan 67, dan pengelolaan air higienis 72.

"Kualitas pelayanan persampahan dinilai baik oleh warganya, kelistrikan, sinyal pelayanan," kata Ketua IAP Bernardus Djonoputro dalam kesempatan yang sama.

Untuk diketahui, survei ini dilaksanakan setiap 2 tahun dan tidak bermaksud memperingkatkan kota. Survei itu berbasis pada persepsi warga kota mengenai kelayakhunian kota daerah tinggalnya menurut 29 kriteria.

Dalam hasil survei itu, Jakarta masuk survei average tier city (peringkat rata-rata) dengan indeks 62,6. Jakarta berada di peringkat rata-rata bersama Kota Pekalongan, Bandung, Yogyakarta, Malang, Surabaya, Bogor, Palangka Raya, dan Manado.

Namun Jakarta masih di bawah peringkat 7 kota lain yang berada di atas rata-rata (top tier city), yaitu Solo, Palembang, Balikpapan, Denpasar, Semarang, Tangerang Selatan, dan Banjarmasin.

Namun Jakarta masih berada di atas kota yang berada di bawah rata-rata (bottom tier city), menyerupai Pontianak, Depok, Mataram, Tangerang, Banda Aceh, Pekanbaru, Samarinda, Bandar Lampung, Medan, dan Makassar.

Sumber detik.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel