Konsep Asing By Dewa Eka Prayoga
KONSEP ANEH
Saya selalu diingatkan oleh guru Saya, “Jangan bantu orang dikala punya rezeki lebih. Sebaliknya, jikalau ingin punya rezeki lebih, bantulah orang sebanyak-banyaknya".
Tolong catat baik-baik. Resapi dalam pikiran...
Maka, konsepnya adalah:
Kalau ingin kaya, kayakanlah orang lain.
Kalau ingin sukses, sukseskanlah orang lain.
Kalau ingin bahagia, bahagiakan orang lain.
Kalau ingin tumbuh, tumbuhkan orang lain..
Konsep ini emang rada gak masuk akal. Aneh. Aneh banget! Gak masuk pikiran sehat manusia.
Tapi lagi-lagi, untuk sanggup mengundang keajaiban dan kontribusi Allah, kita mesti mengenyampingkan budi (logika) dan mengedepankan keyakinan (tauhid).
Dalilnya udah terperinci banget, kok:
“Siapa yang biasa membantu hajat saudaranya, maka Allah akan senantiasa menolongnya dalam hajatnya.” (HR. Bukhari)
Karenannya:
Jika ingin dipermudah urusannya oleh Allah, permudahlah urusan orang lain.
Jika ingin dipercepat lunasnya hutang oleh Allah, lunaskan hutang orang lain.
Jika ingin dikasih hadiah spesial oleh Allah, kasihkan hadiah spesial untuk orang lain.
...dan seterusnya.
Makanya:
Kalau punya masalah, cari juga orang yang lagi punya masalah, bantu selesaikan...
Kalau punya utang, cari juga orang yang lagi punya utang, bantu lunaskan...
Kalau punya keinginan besar, cari juga orang yang lagi punya impian, bantu gapai...
...dan seterusnya.
Harapannya, dikala kita sudah membantu urusan dan permasalahan orang lain, maka Allah akan membantu urusan dan permasalahan kita juga. Konsepnya gitu.
“Bantu orang lain dahulu, dibantu Allah kemudian”
Kata-kata tersebut seolah menjadi mantra ampuh dan tokcer untuk mendatangkan kontribusi Allah.
Karena sejatinya hal tersebut telah disebutkan oleh Rasulullah dalam sebuah hadits:
“Allah senantiasa menolong hamba selama ia menolong saudaranya.” (HR. Muslim)
Sejauh Anda membaca ukiran pena ini, Anda pun mulai berpikir untuk terus menbantu orang lain. Namun, yakinilah satu hal. Apa itu?
Setan gak akan tinggal diam...
Lantas muncul pertanyaan dan bisikan setan dalam benak Anda sendiri:
“Lha, wong Saya aja lagi susah?”
“Lha, wong Saya aja lagi banyak masalah?”
“Lha, wong Saya aja masih banyak hutang?”
“Gimana ceritanya coba mau bantu orang? Justru Saya sendiri yang mesti dibantu...”
Sekali lagi, konsep ini memang sangat aneh. Gak akan sanggup masuk ke budi kecerdikan insan yang serba terbatas dan penuh kekurangan.
Maka, lagi-lagi, jangan masukkan konsepnya ke akal, tapi masukanlah ke iman.
Ya. Gunakanlah iman.
Yakinilah bahwa semua kebaikan yang kita lakukan akan berbalas kebaikan juga. Dalilnya sangat jelas:
"Tidak ada tanggapan kebaikan kecuali kebaikan (pula)" (QS. Ar-Rohman: 60)
Yakinilah bahwa sekecil apapun kebaikan yang kita lakukan akan dibalas oleh Allah. Dalilnya pun sangat jelas:
“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya ia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya ia akan melihat (balasan)nya pula.” (QS. Al-Zalzalah: 7-8)
Gunakan keyakinan dikala melakukannya. Jangan gunakan budi kecerdikan dikala melakukannya.
Lagian, kontribusi yang kita kasih ke orang lain, sesungguhnya bukan untuk mereka, melainkan untuk kita sendiri.
Bukan untuk dirasakan di masa kini, tapi untuk dirasakan di masa depan. Dan bukan untuk masa depan sementara (dunia), tapi untuk masa depan selamanya (akhirat).
“Jika kamu berbuat baik, berarti kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jikalau kamu berbuat jahat, maka kerugian kejahatan itu untuk dirimu sendiri..” (QS. Al-Israa: 7)
Maka mulai sekarang dan seterusnya...
Ringankanlah beban orang lain.
Kenyangkanlah orang-orang lapar.
Lepaskanlah orang yang terlilit utang.
Bantulah orang yang sedang kesulitan.
Tolonglah orang yang sedang kesusahan.
Buatlah orang lain bahagia.
...dan kebaikan-kebaikan lainnya.
Yuk tolong orang lain.
Yuk bantu orang lain.
Semoga Allah golongkan kita ke dalam orang-orang baik yang senantiasa menerima ridho dan ampunan-Nya. Aamiin...
Jangan bosan jadi orang baik.
Jangan bosan menyebarkan hal-hal baik.
Sungguh indah hidup ini jikalau dipenuhi dengan kebaikan-kebaikan yang semakin mendekatkan kita dengan Allah azza wa jalla.
Saling mengingatkan ya!
“Barangsiapa yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin, niscaya Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan pada hari kiamat. Barang siapa yang menjadikan praktis urusan orang lain, niscaya Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Barang siapa yang menutupi malu seorang muslim, niscaya Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah senantiasa menolong hamba-Nya selama hamba-Nya itu suka menolong saudaranya”. (HR. Muslim)
Dikutip dari Facebook:
https://www.facebook.com/1490122880/posts/10213792157586716/
Semoga Bermanfaat Sumber https://3i-networkspalangkaraya.blogspot.com