Demo Karyawan Freeport Ricuh, 38 Motor Dirusak Dan 4 Kendaraan Beroda Empat Dibakar

Demo Karyawan Freeport Ricuh, 38 Motor Dirusak dan 4 Mobil DibakarFoto: Dok. Polda Papua

Jakarta -Karyawan PT Freeport Indonesia, Papua, berunjuk rasa terkait dengan PHK yang dilakukan perusahaan tersebut. Tak hanya memblokade jalan ke tambang utama, massa juga memperabukan sejumlah kendaraan.

Aksi unjuk rasa itu berlangsung di Check Point 28, erat Bandara Mozes Kilangin, Timika, Papua, Sabtu (19/8/2017). Tercatat ada 4 kendaraan beroda empat dan 38 sepeda motor yang dibakar massa dalam agresi tersebut.

Baca Juga

"Adapun kerugian materiil dengan rincian antara lain kendaraan roda roda dua milik karyawan yang pada ketika ini sedang bekerja sebanyak 38 unit, roda empat sebanyak 4 unit," kata Kabid Humas Polda Papua Komisaris Besar Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Sabtu (19/8).

Atas agresi ini, pihak kepolisian pribadi mengambil langkah pengamanan. Musthofa Kamal menyampaikan pihaknya meminta pengunjuk rasa tidak bertindak anarkistis.

"Langkah-langkah yang dilakukan oleh abdnegara kepolisian ialah melaksanakan perundingan terhadap para karyawan pengunjuk rasa, melaksanakan pendataan terhadap kendaraan yang dirusak oleh massa pengunjuk rasa. Kasatgas Amole beserta personelnya melaksanakan koordinasi dengan beberapa karyawan yang melaksanakan pemalangan," katanya.

Musthofa Kamal menyampaikan para pengunjuk rasa tersebut merupakan karyawan yang telah diberhentikan oleh PT Freeport Indonesia. Mereka diberhentikan alasannya ialah tidak masuk kerja.

"Massa pengunjuk rasa tersebut di atas sebagian besar merupakan karyawan yang telah diberhentikan oleh pihak perusahaan PT Freeport Indonesia," katanya.

Musthofa Kamal menambahkan perusakan yang dilakukan sekelompok massa tersebut dilakukan alasannya ialah ada rasa tidak puas karena diberhentikan oleh perusahaan PT Freeport Indonesia.

"Bahwa agresi yang dilakukan oleh sekelompok massa merupakan agresi yang sudah berlangsung usang dan menempati kantor kantor SPSI (Serikat Pekerja Seluruh Indonesia)," katanya.

Sumber detik.com

Artikel Terkait

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel