Di-Phk 7 Tahun Silam, Buruh Texmaco Mengadu Ke Dprd Jateng
Semarang -Tujuh tahun lalu, PT Texmaco Synthetic Kendal, Jawa Tengah melaksanakan pemutusan kekerabatan kerja terhadap 1.019 karyawan. Hingga sekarang belum ada kejelasan mengenai pelunasan uang pesangon.
Karena merasa terkatung-katung, mantan karyawan PT. Texmaco mengadu ke Komisi E DPRD Jateng, Jalan Pahlawan Semarang, Senin (13\/2\/2012). Sayang, meski telah diundang, perwakilan perusahaan tidak hadir dalam pertemuan itu.
Ketua Serikat Buruh PT Texmaco, Haeru Soekarno mengatakan, PHK dilakukan pada tahun 2005 silam. Pesangon yang totalnya 19 miliar, gres 9 miliar yang dibayarkan kepada mantan karyawan. \\\"Terakhir, kami mendapatkan pembayaran Agustus tahun lalu,\\\" katanya.
Haeru menambahkan, pembayaran yang dilakukan PT Texmaco tidak lancar. Bahkan pernah selama satu tahun berhenti.
kepada anggota DPRD, Haeru mempertanyakan hasil pelelangan aset PT Texmaco yang rencananya dipakai untuk membayar uang pesangon menyerupai dalam hasil akad pada Mei 2011 lalu.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Ikhwan Sudrajat yang ikut dalam pertemuan, mengusulkan untuk membentuk tim guna menuntaskan dilema tersebut. \\\"Lebih baik membentuk tim, yang anggotanya dari unsur Dewan (anggota DPRD), PPA, dan karyawan. Kami pun siap dilibatkan,\\\" ujar Ikhwan.
Rencananya pada Rabu (15\/2) akan diadakan pertemuan untuk menandatangani akad antara PPA (Perusahaan Pengelola Aset), dan PT Texmaco. Jika dalam pertemuan tersebut tidak membuahkan hasil, maka dilema tersebut akan dibawa ke jalur hukum.
Sumber detik.com
Karena merasa terkatung-katung, mantan karyawan PT. Texmaco mengadu ke Komisi E DPRD Jateng, Jalan Pahlawan Semarang, Senin (13\/2\/2012). Sayang, meski telah diundang, perwakilan perusahaan tidak hadir dalam pertemuan itu.
Ketua Serikat Buruh PT Texmaco, Haeru Soekarno mengatakan, PHK dilakukan pada tahun 2005 silam. Pesangon yang totalnya 19 miliar, gres 9 miliar yang dibayarkan kepada mantan karyawan. \\\"Terakhir, kami mendapatkan pembayaran Agustus tahun lalu,\\\" katanya.
Baca Juga
Haeru menambahkan, pembayaran yang dilakukan PT Texmaco tidak lancar. Bahkan pernah selama satu tahun berhenti.
kepada anggota DPRD, Haeru mempertanyakan hasil pelelangan aset PT Texmaco yang rencananya dipakai untuk membayar uang pesangon menyerupai dalam hasil akad pada Mei 2011 lalu.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Ikhwan Sudrajat yang ikut dalam pertemuan, mengusulkan untuk membentuk tim guna menuntaskan dilema tersebut. \\\"Lebih baik membentuk tim, yang anggotanya dari unsur Dewan (anggota DPRD), PPA, dan karyawan. Kami pun siap dilibatkan,\\\" ujar Ikhwan.
Rencananya pada Rabu (15\/2) akan diadakan pertemuan untuk menandatangani akad antara PPA (Perusahaan Pengelola Aset), dan PT Texmaco. Jika dalam pertemuan tersebut tidak membuahkan hasil, maka dilema tersebut akan dibawa ke jalur hukum.
Sumber detik.com